PT LISA Tawarkan DP Nol Persen Guna Tingkatkan Animo Pasar Properti

KEDIRI - Ikut mensukseskan Program Pemerintah mengeluarkan kebijakan DP Nol Rupiah di sektor properti, meski masa pandemi belum berakhir.  Upaya ini diyakini mampu membangkitkan ekonomi masyarakat, terutama sektor properti di pelosok daerah, termasuk di Kediri.

"Kini kami hadir di Kediri, sebagai upaya menyediakan hunian yang layak dan sesuai dengan penghasilan masyarakat luas. Mulai dari segmentasi pasar menengah hingga kalangan atas, kami sudah siapkan propertinya, " kata Direktur PT Luv Inti Sukses Abadi (PT LISA), Wahyudi, saat menggelar peresmian Kantor Properti PT LISA, di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri, Senin (22/3/2021).

Wahyudi mengatakan, bahwa kehadiran DP Nol Rupiah mampu meningkatkan animo pasar properti secara Nasional. Sebab, langkah itu memiliki tujuan memudahkan konsumen untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak huni, terutama di tengah masa pandemi covid-19.

"Menindaklanjuti aturan pemerintah ini, kami juga melengkapi produk properti yang ada dengan DP nol Rupiah di mana ketentuan ini untuk rumah dengan harga di bawah Rp 2 Miliar per unit. Silakan saja, kalau masyarakat ingin mengambil pilihan DP nol Rupiah, kami bisa bantu dan buat yang mau ambil skema lain juga ada, " katanya.

Misalnya, imbuh Wahyudi, pihaknya menyiapkan dua area perumahan yang berada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri dan di kawasan Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. 

"Seperti hunian dengan nama Perumahan Harmoni Residences, kami wujudkan buat membidik pasar middle hingga middle up, sedangkan Amarta Land untuk kalangan atas. Semua ini juga didukung oleh kehadiran layanan perbankan, di mana sementara ini kami sudah bekerja sama dengan Bank Jatim dan Bank Mandiri, " terang Wahyudi.

Dijelaskan Wahyudi bahwa untuk hunian dengan harga di bawah Rp 2 miliar, ada di area Harmoni Residences, di mana, masyarakat berpenghasilan Rp 3 juta per bulan bisa memilih properti di kawasan itu. Lalu, untuk di Amarta Land, harga hunian terendah Rp 550 juta per unit dan konsumen yang memiliki penghasilan Rp 8 juta per bulan, diyakini bisa mendapatkan tempat tinggal dengan konsep 'smart home'.
 
"Untuk konsep smart home ini, salah satunya tampak pada kunci rumah yang dihadirkan dengan model menempelkan kartu khusus dan sistem kelistrikan juga bisa diatur pakai remote, jika kita tengah meninggalkan rumah. Jadi tingkat keamanan di tiap unit juga kami perhatikan, " ungkapnya. (prijo)