KEDIRI - KH Said Aqil Siroj Ketua PBNU juga alumni Pondok Pesantren (Pondok Pesantren) Lirboyo Kediri ikut pengajian rutin Kamis Legi yang berlangsung di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (7/10/2021). Pengajian rutin sudah beberapa kali dilakukan, dikarenakan situasi pandemi maka dilakukan secara virtual.
Namun, karena bulan ini dari Pemerintah sudah agak longgar. Kali ini hanya mengundang terbatas dari pengurus cabang Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) seluruh Jawa Timur.
Kiai Said Aqil Siroj beserta rombongan Pengurus PBNU ingin silahturahmi ke pengasuh Ponpes Lirboyo juga sebagai alumni Ponpes Lirboyo ikut pengajian rutin.
Usai ikut pengajian rutin Kamis Legi. Disinggung terkait jelang muktamar ke-34. KH Said Aqil Siroj menegaskan, kalau para kiai dan ulama serta sesepuh saya diminta sudah siap.
"Keinginan para kiai dan sesepuh mendoakan agar muktamar keren, berjalan sukses, bermartabat dan muktamar berkualitas, " ucapnya.
Menurutnya, kunjungan ke Ponpes Lirboyo selain sebagai alumni ikut ngaji bareng juga ingin sowan kepada para kiai di Ponpes Lirboyo, karena sowan ke kiai adalah wajib.
"Dikarenakan, masa pandemi ada covid-19, hampir dua tahun saya tidak sowan ke Ponpes Lirboyo. Saya tidak ada maksud apa-apa, kecuali sowan kepada Kiai, " katanya.
Untuk mencalonkan bursa Ketua PBNU yang masih incumbent Kiai Said Aqil menegaskan bahwa sesuai AD/ART tidak ada batasan kalau sudah tiga kali.
Ditanya terkait munculnya calon lain Yahya Cholil. Kiai Said menegaskan, bahwa semua kader berhak maju dong.
"Kalau dukungan terkait Muktamar ke-34 mendatang dari masyayikh yang penting muktamar sukses tidak ada kendala apa-apa, " tutup Kiai Said Aqil.
Baca juga:
Tesla - Inventor of the Modern World
|
Disinggung terkait jelang muktamar ke-34 dengan majunya Kiai Said Aqil Siroj sebagai calon Ketua PBNU nanti. Tanggapan dari KH Athoillah Sholahuddin Sekretaris Himasal akrab disapa Gus Atok menjelaskan, bahwa di Ponpes Lirboyo karena pondoknya orang banyak ada kolektif. Dimana di Lirboyo ada Badan Pembina dan Kesejahteraan (BPK).
"Untuk hal-hal yang krusial. Seperti hal yang besar harus dibicarakan dan diputuskan bersama-sama melalui sidang BPK, " ucap Gus Atok.
Lanjut Gus Atok bahwa saya belum bisa menyampaikan apa-apa. Karena untuk hal yang besar dibicarakan bersama-sama, karena anggota dari BPK sendiri seluruh keluarga besar Pondok Lirboyo. Jadi untuk sikap resmi dari Ponpes Lirboyo masih menunggu hasil rapat sidang BPK.
Namun, kalau pendapat secara pribadi itu tergantung dari masing-masing. Tadi juga Kiai Said minta mohon doa restu untuk pencalonan sebagai Ketua PBNU. Dan, dari pengasuh pondok juga merestui kepada Kiai Said, karena memang kiai Said alumni dari Ponpes Lirboyo.
"Tetapi, sikap resminya dari Lirboyo belum, nanti menuggu dirapatkan karena kebetulan pengasuh Ponpes KH Abdullah Kafabihi Mahrus tidak hadir kita tidak bisa meninggalkan harus rapat dulu bersama-sama, " tutup Gus Atok. (prijo)