KEDIRI - Moment bertatap muka dengan acara ngopi bareng Mas Bup Dhito tidak disia-siakan oleh seorang guru TK asal Desa Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri untuk curhat langsung kepada Bupati Kediri.
Sri Wahyuni (58) sebagai ASN sudah mengabdi selama 35 tahun yang hanya memiliki rumah satu-satunya dipinggir sungai menyampaikan curhatan terkait rumah warga yang berada dipinggir sungai bruno Desa Bulu tergerus air sungai, tepatnya berada di perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
"Penyebabnya curah hujan yang tinggi dibarengi aliran air sungai yang sangat deras yang mengakibatkan menggerus tanah plengsengan menjadi longsor, " keluh Yuni kepada media ini, Jum'at (26/3/2021)
Yuni mengeluhkan, dulu disebelah Utara rumah bagian belakang masih ada tanah sekitar kurang lebih 5 meter, akan tetapi sekarang sudah habis. Bahkan, rumah bagian belakang juga ikut longsor tergerus air sungai bruno. Lokasi rumah terletak di sebelah Selatan Jembatan perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
"Alhamdulillah, curhatan kami langsung ditanggapi oleh Bupati Kediri Mas Dhito dengan mengintruksikan kepada Kepala BPBD Slamet untuk mengecek langsung lokasi longsor tersebut, dan sore ini sudah dicek oleh tim, "ungkap Yuni.
Mas Bup Mas Dhito usai melakukan ngopi bareng kepada wartawan mengatakan, bahwa kejadian longsor yang dialami warga Desa Bulu Semen dikarenakan terbawa derasnya arus sungai.
"Saya sudah meminta BPBD Kabupaten Kediri untuk meninjau lokasi kejadian, nanti setelah ditinjau akan ada tindakan dari dinas terkait, " ucap Mas Bup Dhito.
Lanjut Mas Bup terkait longsor di Desa Bulu kita intruksikan ke pihak BPBD dan Dinas Pengairan serta dinas terkait biar mengecek boleh tidaknya bangunan rumah bedekatan dengan sungai. "Kalau setahu saya tidak boleh mendirikan bangunan di pinggir sungai, " imbuh Mas Bup.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi saat ditemui wartawan mengatakan, kita segera melihat lokasi rumah warga Desa Bulu yang longsor dan nanti setelah kita ngecek di lokasi nanti akan kita kabari langkah selanjutnya. (prijo)