Prijo Atmodjo
KOTA KEDIRI - Pergerakan Umat Islam (PUI) Kediri Raya yang terdiri dari para Habaib, Ulama, Masyayikh, Asatidz, tokoh dan Masyarakat Muslim mendatangi Mako Polresta Kediri Jalan KDP Slamet Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur.
Mereka menyampaikan surat pernyataan sikap yang diserahkan Habib Husein kepada Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana, Jum'at (18/12/2020) siang.
Rahmad Mahmudi selaku Presedium PUI Kediri Raya membacakan pernyataan sikap di depan Mako Polresta Kediri. Ada enam pernyataan sikap yang disampaikan. Salah satu isi pernyataan sikap.
Diantaranya, Menuntut kepada pihak yang berwewenang untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) yang bersifat independen dengan beranggotakan dari berbagai institusi maupun perorangan yang memiliki kredibilitas dan independensi, guna mengungkap fakta yang sebenarnya dibalik tragedi tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana menuturkan bahwa, kegiatan pengamanan aksi damai dari pergerakan umat islam (PUI) Kediri Raya berlangsung selama 30 menit. Ada berapa hal yang disampaikan terkait penanganan kasus yang terjadi di wilayah Jakarta.
"Kami sampaikan bahwa penanganan kasus ini sudah ditangani Bareskrim Polri secara profesional, " ucapnya.
Lanjut Miko menegaskan, bahwa salah satu tuntutan dari PUI Kediri Raya terkait agar Komnas HAM diikutsertakan dalam melaksanakan kegiatan investigasi. Kami yakin bahwa seluruh unsur yang ada di negara ini yang terkait kasus tersebut, pastinya akan melaksanakan tugas pokoknya masing-masing.
"Keinginan PUI Kediri Raya sudah dipenuhi, bahwa Komnas HAM sudah meminta keterangan kepada Kapolda Metro Jaya terkait kasus tersebut, "katanya.
Ia juga menjelaskan tentang situasi aksi damai PUI Kediri Raya dilapangan berjalan aman dan lancar.
"Kita berupaya agar tidak terjadi kerumunan massa, dan sesuai dengan protokol kesehatan maka jalur yang melintas di depan Mako Polresta Kediri Jalan KDP Slamet ditutup sementara dan dialihkan ke jalan lain, ", ungkap Kapolresta Kediri. (prijo)
Achmad Sarjono 
HermanDjide 
