DLHKP Kota Kediri Pangkas Pohon Selamatkan Pengguna Jalan

KEDIRI - Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri gencar melakukan Program Rabas Pohon. Khususnya, pohon yang tertanam di setiap pinggir jalan, sebagai salah satu langkah perawatan.

"Selain itu, upaya  rabas pohon ini juga kami lakukan untuk menyelamatkan pengguna jalan dari bahaya pohon tumbang atau lainnya, " kata Kepala DLHKP Kota Kediri, Didik Catur HP, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Menko Polhukam: Situasi Pandemi Tidak Kurangi Ancaman Radikalisme dan Terorisme

Menurutnya, keberadaan pohon, memiliki banyak manfaat. Selain sebagai peneduh, tapi juga dapat mempercantik wajah kota dan pastinya mengurangi dampak polusi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.

Tak heran, perawatan rutin perlu dilakukan, perawatan ini sangat penting, mengingat pohon-pohon ini berada dekat dengan pengguna jalan, pejalan kaki hingga pemukiman.

Baca juga: Kantor Perwakilan Segera Beroperasi, LPSK Apresiasi Dukungan Gubernur Babel

"Dengan sigap, cepat dan hati-hati para petugas perawatan pohon ini melakukan pemangkasan ataupun pemotongan pohon, " kata Didik.

Pada agenda ini, terdapat 3 tim yang bertugas melakukan perawatan, baik itu peninjauan, pemangkasan maupun pemotongan pohon-pohon yang ada di Kota Kediri. Tim ini terbagi menjadi Tim Timur, Tim Tengah dan Barat.

Baca juga: Tony Rosyid: Tiga Tahun Dipimpin Anies, Jakarta Telah Berubah

"Tim Timur bertugas di Kecamatan Pesantren, Tim Tengah di Kecamatan Kota dan Tim Barat di Kecamatan Mojoroto, " katanya.

Selama ini, lanjut Didik, hampir setiap hari mereka melakukan pemangkasan dan pemotongan pohon. Seperti pada Senin (26/4) ketiga tim ini melakukan pemangkasan pohon kering di Kelurahan Ngronggo.

Baca juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air

Secara umum, pemangkasan pohon tersebut merupakan permohonan dari warga yang disampaikan oleh Lurah Ngronggo. Lalu dalam pengajuan permohonan itulah, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu mengisi form permohonan di kantor DLHKP, fotocopy KTP pelapor dan foto pohon yang akan dipangkas atau dipotong.

"Setelah syarat-syarat sudah terpenuhi, baru akan diproses. Dimulai dari survei pohon, dengan cek keadaan pohon, lokasi, kondisi lingkungan, pengukuran diameter dan lingkar pohon, " katanya.

Baca juga: Firli Bahuri: Dalam Sepekan KPK Periksa, Tetapkan Serta Tahan Banyak Tersangka Koruptor

Setelah disetujui, bagi pemohon yang mengajukan permohonan pemotongan pohon harus memberikan kontribusi berupa bibit pohon. Jumlah bibit pohon yang diberikan tergantung dengan diameter pohon yang akan dipotong. Kondisi itu sesuai dengan Perwali No 23 tahun 2013. (prijo)