KEDIRI - Penuhi janji politik, Mas Dhito dan Mbak Dewi setiap Jumat mengajak masyarakat Kabupaten Kediri untuk datang ke pendopo Panjalu Jayati untuk menyampaikan keluhan dan permasalahan dengan bertatap muka ngobrol persoalan dan solusi (Ngopi) bersama Mas Dhito dan Mbak Dewi.
Tentunya program ini dilakukan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan pakai masker serta peserta tiap sesi hanya 25 orang.
Memasuki Ramadan hari ke-11 edisi ngabuburit masuk Minggu ke-2, Jum'at (23/4/2021) pukul 15.30 sampai selesai. Ngabuburit ke-2 mengambil tema pertanian dan ifrastruktur. Sektor pertanian melalui bidang peningkatan potensi pertanian dan perkebunan.
Disusul bidang peningkatan potensi peternakan dan perikanan, bidang komunikasi dan informatika, bidang perumahan rakyat serta konektivitas antar wilayah.
Memasuki ngabuburit Minggu ke-2 pada sesi tanya jawab dan permasalahan seperti disampaikan Sugiyo warga Desa Puhjarak Kecamatan Plemahan menyampaikan, adanya penjualan harga pupuk dalam bentuk paket antara pupuk subsidi dan nonsubsidi.
"Semoga dengan adanya kejadian tersebut Pemerintah Kabupaten Kediri bisa memberikan solusi buat para petani, " keluhnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab Kediri Anang Widodo mengatakan, bahwa penjualan paketan pupuk non subsidi dengan subsidi yang beredar diluar merupakan informasi yang bagus.
"Pihaknya tidak mengeluarkan pupuk nonsubsidi yang didalamanya di sisipi pupuk subsidi dengan alibi penjual secara paket. Kami akan melakukan cek di lapangan, " ucapnya.
Mas Dhito menegaskan program Ngopi bareng dengan mengundang masyarakat ternyata inilah manfaatnya. Ada hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh Pemerintah, maka masyarakat bisa menyampaikan persoalanya secara langsung dan diserap serta ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
"Persoalan pupuk yang dikeluhkan para petani khususnya di Kabupaten Kediri, akan saya carikan solusinya dengan memberikan pelatihan kepada para terkait DITO, agar petani tidak tergantung dengan pupuk kimia, " tegas Mas Dhito.
Untuk diketahui bahwa program Desa Inovasi Tani Organik atau dikenal nama DITO sudah dilaksanakan di beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri mulai dari pelatihan pembuatan pupuk, perawatan tanaman sampai hasil panen mendapatkan pendampingan. (prijo)