KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Bup Dhito mengunjungi rumah orang tua Serda Lis Edi Wibowo di Dusun Ngadiluwih RT 03 RW 04 Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (27/4/2021) Usai melakukan sidak uji coba sekolah tatap muka SMP Negeri 1 Ngadiluwih secara offline dan online.
Serda Lis Edi Wibowo adalah salah satu awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang gugur melaksanakan tugas di Selat Bali.
Mas Bup Dhito didampingi Kepala Dinas Sosial Suharsono bertemu dengan Trismiati, Ibunda Serda Lis Edi Wibowo. Dia menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian KRI Nanggala 402 tersebut. Mas Bup Dhito juga memberikan santunan kepada keluarga korban yang diberikan ke Trismiati.
Kunjungan Mas Bup Dhito merupakan bentuk simpati langsung dan dukungan moral kepada pihak keluarga.
Mas Bup Dhito kepada wartawan mengatakan, bahwa almarhum Serda Edi Wibowo merupakan seorang prajurit yang gugur dalam menjalankan tugas.
"Pada saat kita tertidur, dia masih bekerja. Maka sudah menjadi kewajiban Pemerintah harus mengcover atau mencukupi dari kebutuhan keluarga yang ditinggalkan, " ucapnya.
Saya tanyakan tadi apa almarhum Serda Edi Wibowo sudah berkeluarga atau belum. Ternyata sudah berkeluarga mempunyai istri dan dua anak yang tinggal di Sidoarjo.
"Saya minta data anaknya. Kalau bisa anaknya akan kita cover pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi, akan kita berikan bea siswa dari Pemerintah Kabupaten Kediri, " terangnya.
Ia akan melakukan komunikasi dengan asal mereka tinggal sekarang. "Dan kita tidak melihat mereka asal Kabupaten di luar Kabupaten Kediri, akan tetapi kita melihat mereka sebagai warga Negara Indonesia, " tutup Mas Bup Dhito.
Sementara itu, Trismiati (64) ibunda almarhum Serda Lis Edi Wibowo menuturkan, putranya Edi Wibowo yang gugur saat bertugas ini memiliki istri bernama Fitri dikaruniai dua putra, anak pertama kelas 3 SMP dan kedua masih kelas SD kelas I.
Bowo putranya yang paling ragil. Setiap mau menyelam pasti selalu pamit. Senen lalu waktu mau berangkat menyelam minta doa restu, melalui sambungan Handphone. Namun, takdir berkata kain.
"Namun, tidak diduga pamitan kemarin merupakan hari terakhir putranya meninggalkan Ibunda dan keluarganya untuk selamanya, " ucap Ibunda Trismiati.
Lanjut Ibunda Bowo bahwa putranya Serda Lis Edi Wibowo tugas dibagian listrik kapal selam Nanggala 402, Bowo merupakan anak ragil dari empat saudara.
"Hari ini, perasaannya di kunjungi Bupati Kediri merasa bangga, senang dan susah campur aduk jadi satu, " tuturnya.
Diceritakan Ibunda Trismiati pernah saya tanya kamu kok kurus to le, Apa habis sakit ? Bowo hanya mengatakan banyak kegiatan. Ia juga mengatakan bahwa sudah didaftarkan oleh anaknya Bowo untuk ibadah umroh. "Namun, memang Allah berkehendak lain, belum diberi kesempatan untuk ibadah umroh bersama putranya, " tuturnya.(prijo)