Mas Dhito: Jangan Jadikan SDM Alasan OPD Tak Selesaikan Program Kerja

    Mas Dhito: Jangan Jadikan SDM Alasan OPD Tak Selesaikan Program Kerja

    KEDIRI - Bupati Hanindhito Himawan Pramono akrab disapa Mas Dhito mengingatkan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadikan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi alasan dalam penyelesaian program kerja.

     "Terkait kekurangan SDM ini sebenarnya persoalan yang sangat-sangat klasik di setiap dinas. Mohon maaf kenapa, karena akhirnya dalam mencapai sebuah program itu terkadang dari beberapa OPD ini membenturkan dengan persoalan SDM, " kata Mas Dhito, Kamis (25/11/2021).

    Mas Dhito menambahkan, persoalan keterbatasan SDM diyakini juga terjadi di semua daerah tapi tidak menjadi alasan dalam  kinerja pegawai. Artinya, tidak ada alasan bagi dirinya ukuran SDM menjadi penyebab tidak selesainya suatu program kerja. 

    "Toh kalau memang kekurangan segala sesuatunya mesti bisa disiasati dengan mencari solusi (jauh hari)" ungkapnya. 

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri Mohamad Solikin secara terpisah menyampaikan, saat ini jumlah SDM untuk yang ASN sebanyak 9.300 orang yang tersebar di lebih 70 instansi baik dinas sampai kecamatan. Jumlah itu memang secara kuantitas masih kurang, namun dia membenarkan hal itu tidak boleh dijadikan alasan dalam penyelesaian program kerja.

    "SDM yang telah ada itu harusnya kompetennya ditingkatkan sehingga ada efisiensi dan efektivitas, " tandasnya. (*)

    KEDIRI JATIM
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Mas Dhito Targetkan 2 Minggu Serapan Vaksinasi...

    Artikel Berikutnya

    Disbudparpora Kota Kediri Gelar Kediri Futsal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Usai Nyoblos, Mas Dhito Sebut Siapapun Bupatinya Semoga Beri Manfaat
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Paslon Nomor 2 Mas Dhito Bersama Istri Nyoblos di TPS 10 Desa Sukorejo
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 

    Ikuti Kami