KEDIRI - Sebanyak 37 gereja yang ada di wilayah hukum Polresta Kediri mendapatkan pengamanan dari personil gabungan ada sebanyak 8 gereja besar yang menjadi fokus penyisiran dan pengamanan.
Sebelumnya, Polresta Kediri menggelar upacara apel pengamanan dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Abraham Sisik dalam rangka memperingati wafatnya Isa Al-Masih digelar halaman Mako Polresta Kediri Jalan KDP Slamet Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021) pukul 16.00 WIB.
Usai melaksanakan apel pengamanan jelang perayaan paskah, melakukan penyisiran operasi gabungan ke gereja-gereja besar dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Abraham Sisik didampingi Danki Brimob Batalyon C Kediri AKP Alito dan Kasubbag Humas Polresta Kediri AKP Ni Ketut Suarningsih.
Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo melalui Kabag OPS Kompol Abraham Sisik didampingi AKP Ni Ketut Suarningsih mengatakan, kegiatan apel pengamanan dalam perayaan paska dari Kepolisian menerjunkan sebanyak 729 personil gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Senkom, Banser dan Brimob.
Pelaksanaan pengamanan dan sterilisasi sasaran gereja besar yang dilakukan setelah apel pengamanan. Seperti, Gereja Merah, Gereja St Vincentius, Gereja Santo Yosep dan gereja besar lainnya.
"Penyisiran kali ini fokus pada gereja-gereja besar, ada 8 gereja untuk pelaksanaan backup personil pengamanan. Mekanisme untuk pengamanan terbuka dan tertutup dan kita juga akan melakukan patroli skala besar, " ucapnya.
Kompol Abraham juga memastikan ibadah umat Nasrani dalam melaksanakan perayaan paskah selama 4 hari kedepan, bisa berjalan aman dan lancar. Kegiatan ini merupakan upaya dari Kepolisian dalam melayani masyarakat untuk mendapatkan rasa aman dalam beribadah.
Setelah melakukan sterilisasi langsung personel estafet melakukan pengamanan di gereja-gereja di wilayah hukum Polresta Kediri. Personil gabungan dalam melaksanakan pemeriksaan sudah dibekali pelatihan dan sesuai aturan di setiap Kapolsek wilayah hukumnya.
"Kami juga melakukan pengamanan selain bertepatan dengan Wafatnya Isa Al-Masih, juga mengantisipasi libur panjang. Kami wajib memberikan rasa aman pada masyarakat dalam menjalankan ibdah, "ungkapnya. (prijo)