KOTA KEDIRI - Terkait dengan pemberitaan di media online Kediri tentang penerimaan honor Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Kediri tahun 2020 belum dibayar selama 5 bulan.
Beberapa Ketua dan Pengurus Satgas PPA Kota Kediri menyatakan sikap. Seperti, yang diungkapkan Endah Lukito Rini selaku PPA Kecamatan Mojoroto Bidang Pendampingan Kota Kediri didampingi Fathur Rozi dari Satgas PPA Kelurahan Ngampel.
Endah mengatakan, bahwa kami sebagai Satgas PPA, pada awalnya juga tidak ada honor, meskipun dengan honor yang tidak seberapa dengan tugas yang kita jalankan di masyarakat.
"Kita dengan tekad dan ikhlas menjalankan tugas sebagai relawan PPA, khususnya di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, " ucap Endah kepada awak media, Jum'at (15/1/2021).
Lanjut Endah bahwa kami tidak
mempermasalahkan kebijakan tersebut dengan pertimbangan adanya pandemi covid-19 ini berdampak terhadap rasionalisasi APBD Kota Kediri pada semua organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Kediri untuk digunakan mendanai program dan kegiatan penanganan
dampak covid-19.
"Kami satgas PPA lahir dari relawan-relawan kemasyarakat yang sudah terbiasa bekerja tanpa pamrih untuk kepentingan masyarakat, sehingga berapa pun honor yang diberikan oleh Pemkot Kediri, kami tidak pernah mempermasalahkan jumlah nominalnya, termasuk ketika adanya pengurangan, kami memaklumi dan tidak menjadikan masalah, " ungkapnya.
Ditambahkan Endah bahwa kebijakan ini tidak hanya di Satgas PPA saja, tetapi juga kader - kader kemasyarakatan lainnya, misal kader KB, Kader kesehatan. Maka menyikapi hal tersebut kami mengajak seluruh Satgas PPA se Kota Kediri untuk mengakhiri polemik tentang honor tersebut.
"Kami mengajak bersama-sama dan kembali sebagai relawan Satgas PPA melakukan upaya-upaya dimasyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi kita serta bergotong royong berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanganan dampak covid-19 di masyarakat, " imbuhnya.
Endah juga berharap kedepan tidak ada lagi polemik seperti ini dan masalah ini segera berlalu.
Hal yang sama diungkapkan Hadianto selaku Ketua Satgas PPA Kecamatan Kota, juga angkat bicara bahwa kami dan teman-teman Satgas PPA di Kelurahan sudah secara garis besar mengiklaskan terkait honor tersebut.
"Dalam waktu dekat Kepala Dinas P3AP2KB Bapak Sumedi terkait honor yang belum terbayar akan mengagendakan pertemuan dengan teman-teman satgas se-Kota Kediri, " ucap Hadi.
Terlebih relawan satgas PPA ini yang berasal dari tokoh-tokoh terpilih di Kelurahan. Kami sepakat tidak membahas nilai honor, tapi sebagai wujud penghormatan para relawan, paling tidak dinas terkait bisa menghormati atau diuwongne para relawan tersebut.
Dijelaskan Hadi bahwa wacana kedepan kenaikan honor per orang menjadi Rp 150 ribu, yang awalnya satgas sejumlah 12 orang akan dikurangi menjadi 4-5 orang satgas PPA tiap Kelurahan kedepannya.
"Dan sampai saat ini teman-teman menunggu undangan dari dinas terkait, dan kami mengikhlaskan honor yang belum cair, " ungkap Hadi. (prijo)