KEDIRI - Hasil Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kediri yang berlangsung di Kantor PCTAI (Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia) Situs Persada Soekarno Dalem Pojok Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu, 30-31 Oktober 2021.
Ketua Terpilih DPC GMNI Kediri Moh Abdur Rosikin menyampaikan, untuk membawa GMNI ke arah kemajuan dan selalu menjunjung tinggi azas perjuangan marhaenisme yang selalu melekat pada diri seorang kader.
Dalam kepengurusan DPC GMNI Kediri satu periode ke depan. Seorang marhaenis harus memiliki standart moral dalam kehidupan dengan maraknya kasus korupsi, secara tegas GMNI tidak mentolelir perbuatan yang merugikan rakyat.
"GMNI akan selalu mengawal kebijakan Pemerintah yang Pro-rakyat , GMNI hadir ditengah-tengah rakyat untuk mengawal segala bentuk kebijakan maupun tindakan yang merugikan rakyat, " tegas Abdur.
Hal senada diungkapkan Sarinah Mukti Diah Ayu selaku Sekretaris GMNI Kediri menambahkan, sejatinya seorang kader GMNI dituntut untuk mengambil sikap tegas dengan dinamika yang ada, dalam GMNI maupun dinamika dari luar.
"Kemudian untuk membentuk suatu organisasi sebagai alat pendidikan kader bangsa dan alat perjuangan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur sesuai dengan tujuan revolusi, " ucapnya.
Lanjut Sarinah bahwa GMNI sebagai organisasi mahasiswa tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
"GMNI merupakan organisasi independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik apapun. Kami tegaskan sekali lagi bahwa GMNI adalah organisasi mahasiswa bukan organisasi sayap partai politik, " tegasnya. (*)